Krjogja.com – SEMARANG – Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang (FE Unimus) bekerja sama dengan Pipamas Energy Jakarta menggelar talk show (Energy Talk) “Sudah Efektifkah Pembatasan BBM”? di kampus Unimus, Rabu (23/11/2022).
Acara yang dibuka Dekan Fakultas Ekonomi Unimus Dr. Haerudin, MT ini menampilkan pembicara Agustina Merdekwati S.H., LL.M (dosen FH UGM/ peneliti di Pusat Studi Energi UGM), Dr. Hj. KMT Lasmiatun S.E., M.Si., CRA, CRP, CMA, CLMA, CNLLP, CMNNLP. (dosen FE Unimus) dan Ir. Drs. Djoko Setijowarno, MT (pakar tranportasi dan dosen Teknik Sipil Unika Soegijapranata) serta moderator Rudy Andanu.
Menurut Agustina Merdekwati, Indonesia punya pekerjaan rumah yang serius untuk bisa mewujudkan BBM yang berkeadilan. Karena saat ini total nilai kompensasi dan subsidi BBM mencapai 500 triliun sehingga perlu pengaturan yang baik agar bisa mewujudkan BBM berkeadilan tersebut.
Sementara itu dosen FE Unimus, Dr. Hj. KMT Lasmiatun menyampaikan perlunya pemerintah mengambil beberapa upaya agar subsidi BBM bisa tepat sasaran. Diantaranya, pembatasan dan pengawasan konsumsi BBM bersubsidi dan pendataan dengan baik penerima BLT BBM.
“Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM belum sepenuhnya menyelesaikan masalah. Masih perlu sejumlah tindakan tepat terkait agar subsidi tepat sasaran” ujar Lasmiatun.
Sementara itu pula Djoko Setijowarno menyampaikan sepeda motor merupakan salah satu jenis kendaraan yang jumlahnya sangat banyak dan konsumsi BBM (termasuk BBM bersubsidi)-nya tinggi. Sehingga perlu pengaturan kembali (pembatasan) jumlah kendaraan motor serta mengoptimalkan angkutan umum massal. (Sgi)