 
															Semarang, 13 Oktober 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) berkolaborasi dengan Fakultas Sains dan Teknologi Pertanian (FSTP) Unimus dalam penyelenggaraan Kuliah Tamu bertema “Isu Strategis Pertanian Global: Persaingan dan Keunggulan Produk Pangan Indonesia di Kawasan Uni Eropa.”
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Winarti Halim, Ph.D, Atase Pertanian Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa, serta turut menghadirkan Bastian Turidobroto, S.T., M.M dari Free Trade Agreement (FTA) Support Center Semarang, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Dalam paparannya, Winarti Halim, Ph.D menjelaskan berbagai isu strategis yang dihadapi sektor pertanian Indonesia dalam menghadapi pasar global, khususnya kawasan Uni Eropa. Beliau menyoroti pentingnya peningkatan kualitas dan standar produk pangan nasional agar dapat bersaing di pasar internasional yang memiliki regulasi ketat, terutama terkait aspek keberlanjutan, keamanan pangan, dan sertifikasi lingkungan.
“Produk pangan Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus pasar Uni Eropa, namun dibutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas produk sesuai standar global,” ungkapnya.
 
															Sementara itu, Bastian Turidobroto, S.T., M.M dari FTA Support Center Semarang menyampaikan pentingnya peran perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement) dalam membuka akses pasar dan meningkatkan daya saing ekspor nasional. Ia juga menjelaskan berbagai fasilitas dan dukungan yang disediakan oleh Kementerian Perdagangan bagi pelaku usaha, termasuk UMKM, agar dapat memanfaatkan peluang ekspor melalui skema FTA.
Kegiatan kuliah tamu ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari FEB dan FSTP Unimus berlangsung interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta antusias menyimak paparan kedua narasumber yang memberikan perspektif lintas disiplin antara bidang ekonomi, perdagangan, dan pertanian.
 
															 
															Melalui kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa Unimus semakin memahami peran penting sektor pertanian dalam perekonomian global serta peluang yang dimiliki Indonesia untuk memperkuat posisinya di pasar Uni Eropa.
